Gambar 1. Foto ilustrasi
( sumber : http://jabar.pojoksatu.id/bogor/2015/04/28/puncak-berkabut-jarak-pandang-hanya-tujuh-meter/
)
Gue mau cerita tentangsuatu kawasan di kabupaten pasaman,
sumatera barat bernama Lurah berangin.
Lurah bernagin ini adalah sebuah cagar alam yang akan dilewati kalau anda mau
ke kota lubuk sikaping. Lurah berangin ini terletak setelah Bonjol dan sebelum
Lubuk Sikaping. Disebut lurah berangin karena jalan raya nasional lintas barat
Sumatera ini terletak di tepi jurang (lurah) dan karena tingginya tentu banyak
angin yg bisa dirasakan. Ketika terjadi peristiwa G30S PKI, konon tempat ini
dijadikan tempat pembuangan mayat para anggota PKI. Tempat ini juga sangat
berbahaya untuk dilewati kendaraan karena jalan yg penuh pendakian sangat
terjal dan adanya jurang di satu sisi jalan. Sering bus maupun truk terpeleset,
dan juga truk atau bus yg kesulitan ketika menanjak dan terpaksa berhenti di
tanjakan karena tidak kuat untuk naik (1). Selain itu di lurah berangin ini terdapat
sebuah jembatan yang konon katanya untuk memperkuat pondasi jembatan ini mengunakan
kepala anak - anak yang tanam di
jembatan. Kebiasaan masyarakat di daerah gue jika melewati kawsan ini pada malam hari mereka
akan menunggu mobil yang lewat supaya dapat berjalan beriringan melewati
kawasan yang sering ditutupi kabut ini dan tak lupa membunyikan klakson mobil
sebelum memasuki pintu rimba.
Gambar 1. Kawasan
pendakian lurah berangin ( sumber : http://www.tikalakpasaman.com/pasaman/petugas-satlantas-dan-bpbd-pasaman-bersihkan-pohon-tumbang
)
Kisah ini merupakan kisah nyata yang di alami oleh Oom Gue
(gue mangil oom gue Ayah) .
Pada tahun 2007, Ayah baru pulang dari bukit tinggi dengan
mobil pikup sendirian menuju lubuksikaping, ketika akan memasuki kawasan lurah
berangin jam menunjukkan pukul 8 malam. Ayah berfikir ini masih senja jadi
tidak masalah kalau tidak mengklakson dan berjalan beriringan dengan mobil
lain. Ayah tipe pria pemberani dan tidak terlalu percaya dengan takhayul jadi
dia anteng saja masuk kekawasan ini. Setelah beberapa menit memasuki kawasan
lurah berangin, dari kejauhan Ayah melihat seorang kakek berdiri ditepi jalan
seolah ingin menumpang. Tanpa curiga Ayah dengan baik hatinya memberhentikan
mobilnya di dekat kakek tersebut. Di bukaklah pintu mobil bagian peumpang oleh Ayah.
Lalu ayah bertanya kepada kakek tersebut ," Aguik nyo kama?, Bia awak anta an (kakek mau
kemana?, Biar saya antarkan)".
Kakek itu diam dengan
wajah ditekuk kebawah seolah tidak ada orang yang mengajak bicara dengan nya.
Lalu di tanya lagi,
" Inyo kama anguik? hari lah malam, bia ambo
anta an ( mau kemana kakek?, sekarang sudah malam, biar saya antarkan)"
kata ayah lagi sembarin memperhatikan kakek yang sedang di ajak bicaranya ini.
Namun kakek itu tetap diam tidak mempedulikan pertanyaan
ayah. Perasaan aneh bercampur binggung muncul dalam diri ayah, di perhatikan
lagi sosok yang ada di samping mobil ini, pakaian lusuh berwarna hitam dengan
kepala ditekuk namun masih terlihat jelas dari kerutan di tangangnya yang
menunjukkan sosok ini adalah seorang tua renta yang butuh pertolongan.
"Anguiiikk ( Kakeekk)" kata ayah memangil.
Diulangi sampai 3 kali.
Namun tetap tanpa jawaban.
Lalu dengan perasaan sedikit
kesal ayah berkata kepada kakek tersebut ," Nguik, jawek lah tanyo ambo !, kok indak ambo
tinggaan anguik di siko surang! ( Kek, Jawablah pertanyaan saya!, Kalau tidak
kakek saya tingal disini sendirian)".
Dengan sedikit mendongak kan wajah, kakek tersebut
tersenyum. Melihat eksperisi senyuman dari sang kakek, Ayah Panik! dengan cepat
ditutupnya pintu mobil dan langsung meningglakan kakek tersebut dengan secepat
kilat.
Kondisi jalan yang licin karena hujan di sore hari dan
kawasan berkabut membuat pilihan melaju dengan kecepatan tinggi di daerah ini
bukanlah pilihan yang baik. Tak beberapa lama setelah meninggalkan kakek
tersebut rem mobil blong dan akhirnya mobil terperosok masuk jurang sedalam 6 -
8 meter. Dalam keadaan panik, untunglah ayah belum kehilangan akal sehatnya,
dengan sigap dia memecahkan kaca mobil dan berusaha menyelamatkan diri.
Didaki
tebing tempat ia jatuh menuju ketepi jalan untuk meminta bantuan. Karena tanah
tempat ayah mendaki basah karena hujan seluruh badannya dipenuhi dengan lumpur.
Oleh karena itu, setiap ayah mencoba memberhentikan orang yang lewat selalu
mereka memacu kendaraan meraka meninggalkan sosok yang meminta bantuan
tersebut, karena memang bentuk ayah sudah tidak karu-karuan dengan lumpur
diseluruh badan. Namun, untung dipercobaan kesekian kalinya ada yang
memberhentikan mobil dan memberikan pertolongan kepada ayah.
Malam itu juga
ayah dibawa ke rumah sakit. Dibersihkan, diperiksa dan diobati luka - lukanya.
Keesokan paginya mobil derek mengangkat mobil pickup dari jurang tersebut.
Mobil sudah penyok di sana - sini, Namun untunglah tidak ada luka serius yang
di alami oleh ayah. Dari kejadian ini ayah mengaku dia mendapat banyak
pelajaran. Dan mengenai kakek yang ditemuinya, ayah mengaku tidak mau tahu dan
menggangap kejadian ini adalah buah dari keteledoranya memacu kendaraan di
daerah berkabut dan jalan yang licin.
Gambar . truk terbakar di kawasan Lurah berangin ( Sumber : http://sumbar.antaranews.com/en/photo/6481/tronton-terbakar.html
)
Usut punya usut, setelah bertanya kepada teman yang sering
lewat didaerah tersebut dan menurut pengakuan beberapa warga. Memang sering
ditemukan sesosok Kakek / nenek yang berdiri di tepi jalan dan bersikap seolah
ingin menumpang. Namun, ketika kita buka pintu mobil, dia sama sekali tidak
naik dan hanya berdiri kaku ditepi jalan. Dan biasanya orang yang melewati
kawasan ini jika melihat ada sosok tersebut mereka biasanya tidak mengindahkan
kehadiran Kakek / nenek tersebut dan memacu kendaraannya meninggal kan sosok
tersebut, seolah - olah tidak ada orang yang berdiri ditepi jalan, karena
logikanya tidak mungkin ada kakek / nenek yang berjalan di kawasan tersebut di
malam hari.
- Tamat-
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
.. ambo acok bolak baliak padang lubuak lewat di lurah berangin biar siang maupun malam, tengah malam basipek pukua duo baleh atau dini hari pun pernah ambo lewat disinan, alhamdulillah biasonyo ambo lai di lindungi Allah.. alun pernah tajadi apo apo lai. namun kalau bulu kuduak nan tagak lewat disinan lai acok hehehehe
BalasHapusHahahaha......
HapusTapi kini jalan di lurah barangin lah rancak da, lah tarang, ndak sarupo dulu , baru masuka pintu rimbo se lah tagak bulu kuduak rasonyo,, hehe..