Rabu, 07 Oktober 2015

[Kisah] [Horor] Hantu Lurah Berangin


KABUT: Hujan deras yang melanda kawan Puncak membuat jarak pandang terbatas karena kabut, Senin. Puncak Berkabut, Jarak Pandang Hanya Tujuh MeterKabut puncak

Gue mau cerita tentangsuatu kawasan di kabupaten pasaman, sumatera barat  bernama Lurah berangin. Lurah bernagin ini adalah sebuah cagar alam yang akan dilewati kalau anda mau ke kota lubuk sikaping. Lurah berangin ini terletak setelah Bonjol dan sebelum Lubuk Sikaping. Disebut lurah berangin karena jalan raya nasional lintas barat Sumatera ini terletak di tepi jurang (lurah) dan karena tingginya tentu banyak angin yg bisa dirasakan. Ketika terjadi peristiwa G30S PKI, konon tempat ini dijadikan tempat pembuangan mayat para anggota PKI. Tempat ini juga sangat berbahaya untuk dilewati kendaraan karena jalan yg penuh pendakian sangat terjal dan adanya jurang di satu sisi jalan. Sering bus maupun truk terpeleset, dan juga truk atau bus yg kesulitan ketika menanjak dan terpaksa berhenti di tanjakan karena tidak kuat untuk naik (1). Selain itu di lurah berangin ini terdapat sebuah jembatan yang konon katanya untuk memperkuat pondasi jembatan ini mengunakan kepala anak - anak yang  tanam di jembatan. Kebiasaan masyarakat di daerah gue jika  melewati kawsan ini pada malam hari mereka akan menunggu mobil yang lewat supaya dapat berjalan beriringan melewati kawasan yang sering ditutupi kabut ini dan tak lupa membunyikan klakson mobil sebelum memasuki pintu rimba.


lts pohon tumbang

Kisah ini merupakan kisah nyata yang di alami oleh Oom Gue (gue mangil oom gue Ayah) .

Pada tahun 2007, Ayah baru pulang dari bukit tinggi dengan mobil pikup sendirian menuju lubuksikaping, ketika akan memasuki kawasan lurah berangin jam menunjukkan pukul 8 malam. Ayah berfikir ini masih senja jadi tidak masalah kalau tidak mengklakson dan berjalan beriringan dengan mobil lain. Ayah tipe pria pemberani dan tidak terlalu percaya dengan takhayul jadi dia anteng saja masuk kekawasan ini. Setelah beberapa menit memasuki kawasan lurah berangin, dari kejauhan Ayah melihat seorang kakek berdiri ditepi jalan seolah ingin menumpang. Tanpa curiga Ayah dengan baik hatinya memberhentikan mobilnya di dekat kakek tersebut. Di bukaklah pintu mobil bagian peumpang oleh Ayah.

 Lalu ayah bertanya kepada kakek tersebut ," Aguik nyo kama?, Bia awak anta an (kakek mau kemana?, Biar saya antarkan)".

 Kakek itu diam dengan wajah ditekuk kebawah seolah tidak ada orang yang mengajak bicara dengan nya. Lalu di tanya lagi, 

" Inyo kama anguik? hari lah malam, bia ambo anta an ( mau kemana kakek?, sekarang sudah malam, biar saya antarkan)" kata ayah lagi sembarin memperhatikan kakek yang sedang di ajak bicaranya ini. 

Namun kakek itu tetap diam tidak mempedulikan pertanyaan ayah. Perasaan aneh bercampur binggung muncul dalam diri ayah, di perhatikan lagi sosok yang ada di samping mobil ini, pakaian lusuh berwarna hitam dengan kepala ditekuk namun masih terlihat jelas dari kerutan di tangangnya yang menunjukkan sosok ini adalah seorang tua renta yang butuh pertolongan.

"Anguiiikk ( Kakeekk)" kata ayah memangil. Diulangi sampai 3 kali.

Namun tetap tanpa jawaban. 

Lalu dengan perasaan sedikit kesal ayah berkata kepada kakek tersebut ," Nguik, jawek lah tanyo ambo !, kok indak ambo tinggaan anguik di siko surang! ( Kek, Jawablah pertanyaan saya!, Kalau tidak kakek saya tingal disini sendirian)". 

Dengan sedikit mendongak kan wajah, kakek tersebut tersenyum. Melihat eksperisi senyuman dari sang kakek, Ayah Panik! dengan cepat ditutupnya pintu mobil dan langsung meningglakan kakek tersebut dengan secepat kilat.

Kondisi jalan yang licin karena hujan di sore hari dan kawasan berkabut membuat pilihan melaju dengan kecepatan tinggi di daerah ini bukanlah pilihan yang baik. Tak beberapa lama setelah meninggalkan kakek tersebut rem mobil blong dan akhirnya mobil terperosok masuk jurang sedalam 6 - 8 meter. Dalam keadaan panik, untunglah ayah belum kehilangan akal sehatnya, dengan sigap dia memecahkan kaca mobil dan berusaha menyelamatkan diri. 

Didaki tebing tempat ia jatuh menuju ketepi jalan untuk meminta bantuan. Karena tanah tempat ayah mendaki basah karena hujan seluruh badannya dipenuhi dengan lumpur. Oleh karena itu, setiap ayah mencoba memberhentikan orang yang lewat selalu mereka memacu kendaraan meraka meninggalkan sosok yang meminta bantuan tersebut, karena memang bentuk ayah sudah tidak karu-karuan dengan lumpur diseluruh badan. Namun, untung dipercobaan kesekian kalinya ada yang memberhentikan mobil dan memberikan pertolongan kepada ayah. 

Malam itu juga ayah dibawa ke rumah sakit. Dibersihkan, diperiksa dan diobati luka - lukanya. Keesokan paginya mobil derek mengangkat mobil pickup dari jurang tersebut. Mobil sudah penyok di sana - sini, Namun untunglah tidak ada luka serius yang di alami oleh ayah. Dari kejadian ini ayah mengaku dia mendapat banyak pelajaran. Dan mengenai kakek yang ditemuinya, ayah mengaku tidak mau tahu dan menggangap kejadian ini adalah buah dari keteledoranya memacu kendaraan di daerah berkabut dan jalan yang licin. 

Gambar . truk terbakar di kawasan Lurah berangin ( Sumber : http://sumbar.antaranews.com/en/photo/6481/tronton-terbakar.html )

Usut punya usut, setelah bertanya kepada teman yang sering lewat didaerah tersebut dan menurut pengakuan beberapa warga. Memang sering ditemukan sesosok Kakek / nenek yang berdiri di tepi jalan dan bersikap seolah ingin menumpang. Namun, ketika kita buka pintu mobil, dia sama sekali tidak naik dan hanya berdiri kaku ditepi jalan. Dan biasanya orang yang melewati kawasan ini jika melihat ada sosok tersebut mereka biasanya tidak mengindahkan kehadiran Kakek / nenek tersebut dan memacu kendaraannya meninggal kan sosok tersebut, seolah - olah tidak ada orang yang berdiri ditepi jalan, karena logikanya tidak mungkin ada kakek / nenek yang berjalan di kawasan tersebut di malam hari.

- Tamat-      

3 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus
  2. .. ambo acok bolak baliak padang lubuak lewat di lurah berangin biar siang maupun malam, tengah malam basipek pukua duo baleh atau dini hari pun pernah ambo lewat disinan, alhamdulillah biasonyo ambo lai di lindungi Allah.. alun pernah tajadi apo apo lai. namun kalau bulu kuduak nan tagak lewat disinan lai acok hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha......
      Tapi kini jalan di lurah barangin lah rancak da, lah tarang, ndak sarupo dulu , baru masuka pintu rimbo se lah tagak bulu kuduak rasonyo,, hehe..

      Hapus

Jumlah pengunjung

Entri Populer