Selasa, 30 Desember 2014

Ayo Donor Darah

donor darah
Kali ini saya ingin menyampaikan beberapa syarat untuk mendonorkan darah, Saya sendiri sekitar 2 tahun ini sudah merutinkan mendonorkan darah setiap 3 bulan sekali dan saya sudah mendonorkan darah sampai saat tulisan ini dibuat sebanyak 9x.
Sebelumnya kita cari tahu dulu defenisi dari Donor darah. Donor darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan. Semua orang dapat menjadi donor darah jika memenuhi persyaratan yang berlaku.

Ok, Berikut syarat mendonorkan darah yang saya dapatkan dari website PMI,

SYARAT SYARAT UNTUK MENJADI DONOR DARAH
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Usia 17 sampai dengan 65 tahun.
3. Berat badan minimal 45 kg.
4. Tekanan darah :
    - sistole 100 - 170
    - diastole 70 - 100
5. Kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%
6. Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 1 tahun)

JANGAN MENYUMBANGKAN DARAH JIKA :
  1. Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
  2. Menderita kanker
  3. Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  4. Menderita kencing manis (diabetes militus)
  5. Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
  6. Menderita epilepsi dan sering kejang
  7. Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C
  8. Mengidap sifilis
  9. Ketergantungan Narkoba
  10. Kecanduan Minuman Beralkohol
  11. Memiliki penyakit kardiovaskuler
  12. Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
  13. Reaksi alergi yang sedang kambuh
  14. Malaria – orang yang telah malaria tiga tahun lalu, tetapi tanpa kekambuhan bisa mendonorkan darah
  15. Filiariasis (penyakit kaki gajah)
  16. Sedang dalam masa pengobatan penyakit
  17. Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.
KAPAN HARUS MENUNDA UNTUK MENYUMBANGKAN DARAH
  1. Sedang sakit demam atau influenza, tunggu 1 minggu setelah sembuh
  2. Setelah cabut gigi, tunggu 5 hari setelah sembuh
  3. Setelah operasi kecil, tunggu 6 bulan
  4. Setelah operasi besar, tunggu 12 bulan
  5. Setelah tranfusi, tunggu 1 tahun
  6. Setelah tatto, tindik, tusuk jarum, dan transplantasi, tunggu 1 tahun
  7. Bila kontak erat dengan penderita hepatitis, tunggu 12 bulan
  8. Sedang hamil, tunggu 6 bulan setelah melahirkan
  9. Sedang menyusui, tunggu 3 bulan setelah berhenti menyusui
  10. Setelah sakit malaria, tunggu 3 tahun setelah bebas dari gejala malaria
  11. Setelah berkunjung pulang dari daerah endemis malaria, tunggu 12 bulan
  12. Bila tinggal di daerah endemis malaria selama 5 tahun berturut-turut, tunggu 3 tahun setelah keluar dari daerah tersebut
  13. Bila sakit tipus, tunggu 6 bulan setelah sembuh
  14. Setelah vaksin, tunggu 8 minggu
  15. Ada gejala alergi, tunggu 1 minggu setelah sembuh
  16. Ada infeksi kulit pada daerah yang akan di tusuk, tunggu 1 minggu setelah sembuh.
BEBERAPA PANDUAN DONOR DARAH 
  1. Tidur minimal 4 jam sebelum donor
  2. Makanlah 3 - 4 jam sebelum menyumbangkan darah. jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong
  3. Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 3 gelas)
  4. Setelah donor beristirahat paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan donor, sebelum kembali beraktifitas
  5. Hindari aktivitas fisik berat atau angkat berat selama sekitar lima jam setelah donasi
  6. Kembali bekerja setelah donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan
  7. Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam
  8. Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan stamina
  9. Jika kepala terasa ringan, berbaringlah dengan kaki ditinggikan sampai perasaan itu hilang
  10. Nikmati perasaan baik yang muncul karena mengetahui bahwa Anda mungkin telah menyelamatkan tiga nyawa.
Lalu, bagi anda yang ingin mendonorkan darahnya, mohon diperhatikan jika anda telah melakukan tindakan yang beresiko seperti, melukan hubungan sex secara bebas (free sex), berkerja sebagai PSK atau Gigolo, dan menggunakan jarum suntik secara bergantian. Pertimbangkan lagi jika anda ingin mendonorkan darah, alangkah lebih baik jika anda terlebih dahulu meriksakan diri anda. Apakah anda tertular penyakit seperti HIV atau Hepatits  Dan jangan memanfaatkan fasilitas pemeriksaan HIV dan Hepatitis yang akan dilakukan oleh PMI terhadap darah anda. Karena kemungkinan hasil pemriksaannya menunjukkan Negatif palsu sangat lah besar. Dan Hal ini sangat merugikan bagi penerima donor jika ada darah yang mengandung Penyakit lolos dari pemeriksaan petugas PMI.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumlah pengunjung

Entri Populer