Rabu, 16 September 2015

[Info] Makhluk paling penting yang ada di muka bumi

Jika ada pertanyaan siapakah Makhluk yang paling penting di muka bumi ini? Jawabanya bukanlah gajah, kudanil, beruang, elang, atau ikan paus. Dan jawabanya adalah......  MANUSIA!!!
Yak.... Jawaban anda SALAH!!! makhluk yang paling penting di muka bumi ini adalah Plankton.

 Chum Bucket Charm

Tidak percaya?? Berikut penjelasannya,


  • Plankton adalah penyumbang oksigen (O2) terbesar didunia. dan yang berpendapat selama ini pohon adalah penyumbang oksigen terbesar  selamat anda salah. Planktonlah penyuplai utama oksigen di bumi ini.
  • Fitoplankton dan zooplankton adalah pakan bagi biota laut. Plankton dimakan ikan kecil, ikan kecil di makan ikan besar.. dan seterusnya. Bahkan ikan paus menjadikan plankton sebagai menu utamanya. 
  • Dan Plankton yang hidup pada zaman dahulu menjadi jasad renik dan kita gunakan sebagai bahan bakar minyak. 
 "Jadi kesimpulannya tidak ada plankton tidak ada Oksigen, tidak ada krabby patty, tidak ada sushi dan tidak ada Spongebob",  kata Sheldon J Plankton

Untuk lebih memahami Simak Video Spongebob berikut :



Ingin mengetahui fungsi lain dari plankton, berikut ulasan selanjutnya
 
Peranan Positif Plankton 

Seiring berjalannya berkembang pesatnya ilmu pengetahuan, penelitian mengenai  plankton pun banyak dilakukan. Melalui penelitian yang telah dilakukan terungkap manfaat- manfaat di perairan yang terdapat pada plankton, yaitu :
1.   Plankton adalah pakan alami bagi biota air karena mengandung banyak karbohidrat dan protein untuk pertumbuhannya. Ukuran plankton yang sesuai dengan ukuran mulut ikan kebanyakan. Kandungan protein dan karbohidrat yang terkandung dalam plankton juga tinggi. Juga perkembangan plankton yang tergolong cepat. 
2.     Plankton bisa menjadi peneduh yang melindungi biota air karena dapat merasa aman dari sifat kanibalisme. Semua biota air memakan fitoplankton sebagai produsen primer. Jika fitoplankton berjumlah sedikit atau sama sekali tidak ada, maka konsumen di perairan akan menjadi kanibalisme. Kehidupan plankton yang mengambang bisa meneduhkan perairan karena sinar matahari sebagian terserap oleh fitoplankton yang akan digunakannya untuk berfotosintesis.
3.  Fitoplankton dapat menambah kadar oksigen terlarut dalam air (DO) yang diberikan melalui proses fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan oksigen dengan reaksi : 6H2O+6CO2 =รจ C6H1206  + 6 O2. sehingga kadar oksigen terlarut bertambah. Dan menyuplai oksigen untuk bumi.
4.   Beberapa plankton dapat menurunkan zat beracun. Dengan cara mengikat zat –zat  beracun juga timbal logam yang terkandung di perairan tersebut lalu mengendapkannya  di bawah.
5.   Plankton dapat menjaga kestabilan suhu air. Plankton hidup mengambang dan juga plankton tersebut menutupi permukaan di perairan sehingga biota laut yang ada di dalamnya terlindungi karena fitoplankton membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis, sehingga sinar matahari tidak langsung masuk ke dalam air, jadi suhunya dapat distabilkan.
6.   Plankton sebagai katalisator penyerap karbon. Phytoplankton berada dalam berbagai bentuk dan simbion, sehingga perannya sangat vital dalam kehidupan dan rantai energi di laut. Misalnya,phytoplankton jenis zooxanthellae melakukan simbiosis dengan binatang karang dan mampu menyerap CO2 menjadi karbonat yang selanjutnya tersimpan dalam bentuk kerangka kapur.
7.    Secara tidak langsung plankton membantu proses terciptanya awan. Para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan plankton secara tidak langsung dapat membuat awan yang dapat menahan sebagian sinar matahari yang merugikan. Ketika matahari menyinari lautan, lapisan atas laut (sekitar 25 meter dari permukaan laut) memanas, dan menyebabkan perbedaan suhu yang cukup tinggi dengan lapisan laut di bawahnya. Lapisan atas dan bawah tersebut terpisah dan tidak saling tercampur. Plankton hidup di lapisan atas, tapi nutrisi yang diperlukan oleh plankton terdapat lebih banyak di lapisan bawah laut. Karenanya, plankton mengalami malnutrisi.Akibat kondisi malnutrisi ditambah dengan suhu air yang panas, plankton mengalami stress sehingga lebih rentan terhadap sinar ultraviolet yang dapat merusaknya. Karena rentan terhadap sinar ultraviolet, plankton mencoba melindungi diri dengan menghasilkan zat dimethylsulfoniopropionate (DMSP) yang berfungsi untuk menguatkan dinding sel mereka. Zat ini jika terurai ke air akan menjadi zat dimethylsulfide (DMS). DMS kemudian terlepas dengan sendirinya dari permukaan laut ke udara. Di atmosfer, DMS bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk sejenis komponen sulfur. Komponen sulfur DMS itu kemudian saling melekat dan membentuk partikel kecil seperti debu. Partikel-partikel kecil tersebut kemudian memudahkan uap air dari laut untuk berkondensasi dan membentuk awan. Jadi, secara tidak langsung, plankton membantu menciptakan awan. Awan yang terbentuk menyebabkan semakin sedikit sinar ultraviolet yang mencapai permukaan laut, sehingga plankton pun terbebas dari gangguan sinar ultraviolet.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumlah pengunjung

Entri Populer