Akne vulgaris atau jerawat merupakan suatu peradangan kronis
dari unit pilosabasea yang ditandai dengan pembentukan komedo, papul, pustule,
nodul, dan beberapa kejadian ditemukan jaringan parut. Dengan daerah tersering
terjadi pada bagian wajah, leher, lengan atas, dada, dan punggung.
Kelainan kulit ini sering terjadi pada masa remaja usia sekitar 14-17 tahun dengan kejadian pada wanita lebih banyak dari wanita. Kelainan Kulit ini dapat sembuh sendiri dan sering meninggalkan bekas.
Kelainan kulit ini sering terjadi pada masa remaja usia sekitar 14-17 tahun dengan kejadian pada wanita lebih banyak dari wanita. Kelainan Kulit ini dapat sembuh sendiri dan sering meninggalkan bekas.
Penyebab terjadinya jerawat belum diketahui secara pasti
namun terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya jerawat antara
lain,
1. Genetik,
2. Endokrin (androgen, pituitary sebotropic
factor, dsb)
3. Faktor makanan
4. Keaktifan dari kelenjar sebasea
5. Faktor psikis
6. Musim
7. Infeksi bakteri (Propionibacterium aknes)
8. Kosmetika, dan bahan kimia lainnya
Gambar. 1. Patogenesis Akne: a) Hiperkeratosis primer b)
Komedo c) Inflamasi papul (pustul) d) Nodul
KLASIFIKASI
Untuk menentukan derajat keparahan jerawat,
dapat digunakan metode spot counting yang didasarkan pada jumlah, bentuk, dan
berat ringannya lesi yang meradang, yaitu dengan klasifikasi Plewig dan
Kligman.1,7
a.
Akne komedonal
-
Grade 1: kurang dari 10 komedo di satu sisi
muka
-
Grade 2: 10-25 komedo di satu sisi muka
-
Grade 3: 25-50 komedo di satu sisi muka
-
Grade 4: lebih dari 50 komedo di satu sisi muka
b.
Akne papulopustul
-
Grade 1: kurang dari 10 lesi meradang di satu
sisi muka
-
Grade 2: 10-20 lesi yang meradang di satu sisi
muka
-
Grade 3: 20-30 lesi yang merarang di satu sisi
muka
-
Grade 4: lebih dari 30 lesi yang meradang di
satu sisi muka
Selain klasifikasi di atas, klasifikasi yang
sering digunakan untuk berbagai macam penelitian AV adalah klasifikasi menurut
Lehmann dan kawan-kawan,
yaitu:
Tabel 2. Klasifikasi Derajat Keparahan Akne Vulgaris menurut
Lehmann7
Derajat Kriteria
Akne vulgaris ringan
|
Jumlah komedo tertutup dan
komedo terbuka <20 buah/wajah, atau
Jumlah lesi inflamasi
(papul, nodul, pustul) <15 buah/wajah, atau
Jumlah total lesi (jumlah
komedo dan lesi inflamasi) <30 buah/wajah.
|
Akne vulgaris sedang
|
Jumlah komedo tertutup dan
komedo terbuka < 20-100 buah/wajah, atau Julah lesi inflamasi (papul,
nodul, pustul)
< 15-50 buah/wajah, atau
Jumlah total lesi (jumlah
komedo dan lesi inflamasi) < 30-125 buah/wajah
|
Akne vulgaris berat
|
Jumlah kista
>5 buah/wajah
|
Jumlah komedo tertutup dan komedo
terbuka >100 buah/wajah, atau
Jumlah lesi inflamasi (papul, nodul,
pustul) >50 buah/wajah, atau
Jumlah total lesi (jumlah komedo dan lesi inflamasi) >125 buah/wajah
Gambar.2 Akne vulgaris grade 1 Gambar.3 Akne vulgaris grade 2
Gambar.4 Akne vulgaris grade 3 Gambar.5 Akne konglobata
Pengobatan untuk jerawat terdiri atas terapi sistemik,
topical, fisik ,operasi dan diet.
Onset dari jerawat ini sangat bervariasi, Kejadian akne ini
biasanya diikuti oleh remisi yang terjadi secara spontan. Walaupun rata-rata pasien akan mengalami
penyembuhan pada usia awal 20an tapi ada juga yang masih menderita akne hingga
decade ketiga sampai decade keempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar