Bagi orang sumatera barat siapa yang tidak mengenal tempat wisata Malibo Anai, tempat wisata alam yang terletak di jalur Padang - Bukittinggi ini, terkenal karena keindahan alam pegunungan berhutan tropis. Fasilitas wisata yang diberikan berupa pemandian alam Tirta alami, lapangan golf, Penginapan, resort dan Villa, pemandangan dari puncak Malibo Anai, serta Waterboom.
Gambar 1. Menara Waterboom
Gambar 2. Kolam
Ketika saya berkunjung ke Malibo anai ini, saya cukup terkejut dengan penampakan sebuah bangunan besar berseluncuran berada di sisi kanan jalan, Hal ini menarik hati saya untuk melihat bagaimana bentuk alsi dari bangungan tersebut. Jadi saya melihat lebih dekat ke tempat tersebut. Tidak ada jalan yang jelas untuk pergi ke banggunan tersebut jadi saya melewati ilalang yang cukup tinggi, Ketika saya mengunjungi waterboom tersebut gerbang terbuka, karena sudah rusak, jadi saya dapat melihat seperti apa keadaan dari waterboom ini.
Gambar 3. Menara yang sudah mulai berkarat dan di tumbuhi lumut
Kesan seram yang terlintas dari pikiran saya melihat pemandang bangunan yang sudah mulai berkarat dan di tumbuhi lumut di berbagai sisi. di dalam terdapat 1 buah menara dengan dua buah seluncuran berkelok dan sebuah kolam, serta 2 buah seluncuran lurus berada di depan kolam. Sungguh menyedihkan melihat kondisi waterboom yang seharusnya menjadi salah satu tempat pilihan wisata di sumatera barat ini.
Gambar 4. Seluncuran dan Kolam
Gamabar 5. Seluncuran lurus
Ketika kembali pulang saya penasaran dengan bagaimana perkembangan sebenarnya dari pembanggunan waterboom ini, dan kapan di buka untuk umum? berita yang saya dapatkan lebih menyedihkan dari apa yang saya lihat. Berikut berita yang yang saya copy dari situs http://ranahberita.com/.
________________________________________________________________________________
Kejati Sumbar Segera Sidik Dugaan Korupsi Waterboom Malibou Anai
RANAHBERITA- Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat (Sumbar) segera naikkan kasus dugaan korupsi pembangunan waterboom Malibo Anai, Kabupaten Padangpariaman ke tingkat penyidikan.
Saat ini, kejaksaan masih menunggu hasil pemeriksaan fisik dari Dinas Pekerjaan Umum terkait.
“Dalam proses lanjutannya, hingga kini kami dari pihak kejaksaan masih menunggu hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumatera Barat,” Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumbar, Ikwan Ratsudi di Padang, Selasa (10/3/2015).
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan itu diperlukan dalam memproses kasus yang sedang ditangani sekarang.
Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan fisik itu telah ditunggu sekitar satu bulan setelah pemeriksaan dilakukan pada Januari 2015.
“Saat ini kami statusnya masih menunggu. Kalau hasilnya telah keluar maka pemrosesan akan dilanjutkan. Jika bisa dalam waktu dekat dinaikkan ke tingkat penyidikan,” ujarnya.
Dalam pemeriksaan fisik yang dilakukan Dinas PU Sumbar, lanjutnya, juga diikutsertakan sebanyak lima jaksa dari Kejati.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Sugiyono, mengatakan pemrosesan kasus itu yang sekarang berada pada tingkat penyelidikan, akan segera dilanjutkan jika hasil pemeriksaan fisik telah diterima.
Sebelumnya, penyelidikan terhadap bangunan yang seharusnya menjadi tempat tujuan wisata tersebut telah dilakukan sejak Juli 2014, berawal dari pemberitaan media tentang pembangunan terbengkalai.
Proyek waterboom itu telah mulai dibangun pada 2008, dengan dana hampir mencapai Rp14 miliar.
Sedangkan pengerjaan proyek yang berlokasi tepat di hadapan pintu masuk Lapangan Golf Malibo Anai itu, dilakukan oleh tiga rekanan.
Hanya saja sejak diresmikan pada 2010, tempat itu tidak beroperasi sebagaimana mestinya, begitupun dengan pekarangan yang mulai ditumbuhi semak karena tidak terurus. (Ant/Ed1)
Yah,,,, semoga masalah yang terjadi pada Waterboom ini cepat di selesaikan dan Waterboom ini menjadi salah satu tempat tujuan wisata di sumatera barat.
Berita lainya :
Berita lainya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar